Jumat, 17 Juni 2011

Menentukan Usia Kehamilan dan Periode Kehamilan

A. Menentukan usia kehamilan

Usia kehamilan, misalnya usianya 25 minggu, 28 minggu, atau 40 minggu, adalah hitungan lamanya janin yang telah tumbuh dalam rahim ibu, dalam ilmu kebidanan dihitung dalam minggu. Untuk menghitungnya dapat dilakukan dalam beberapa cara:
1. Dengan menghitung HPHT (Hari Petama Haid Terakhir), dengan mengetahui HPHT pasien perawat dapat menentukan taksir partus (TP). Pertumbuhan janin dalam rahim dapat dimulai dari hari ke-14 dari 28 hari siklus lain dihitung pada HPHT.
2. Dengan meraba atau palpasi
Tingginya fundus uteri ibu dapat menentukan usia kehamilan. Dengan kita melakukan palpasi pada pasien akan didapatkan berapa tinggi fundus uterinya dan itu akan menunjukan usia kehamilan.
Sebelum minggu sebelas fundus belum teraba dari luar.
Minggu 12, 1-2 jari diatas sympisis.
Minggu 16, pertengahan antara sympisis dan pusat.
Minggu 20, 3 jari di bawah pusat.
Minggu 24, setinggi pusat.
Minggu 28, 3 jari di atas pusat.
Minggu 32, pertengahan proc xyphoideus dan pusat.
Minggu 36, 3 jari di bawah proc xyphoideus.
Minggu 40, pertengahan antara pertengahan proc xyphoideus dan pusat.
3. Dengan rumus tinggi fundus uteri
Rumus disini dengan mengukur tinggi fundus uteri (cm)
Adapun rumus nya:
Tinggi fundus (cm):3,5= usia kehamilan
B. Menentukan periode kehamilan
Periode kehamilan ini kita kenal juga dengan istilah trimester kehamilan. Trimester I,II, dan III.
Untuk menentukan periode kehamilan, dapat digunakan cara terlebih dahulu hasil palpasi dengan usia keamilan.
Periode ini dapat ditentukan dengan melihat usia kehamilan:
kehamilan <12 minggu adalah trimester I
kehamilan 13-24 minggu adalah trimester II
kehamilan 25-40 minggu adalah treimester III

Tidak ada komentar:

Posting Komentar