A. Konsep Dasar Penyakit
1.Definisi
a. Hernia adalah menonjolnya suatu organ atau struktur organ dari tempatnya yang normal melalui sebuah defek kongenital atau yang didapat (Barbara C. Long, hal 240).
b. Hernia adalah protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian yang lemah dari rongga dinding rongga bersangkutan (Sjamsuhidajat, 1995, hal 700).
c. Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan atau struktur melewati dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian-bagian tersebut (Nettina, 2001: 253).
d. Hernia inguinalis adalah hernia isi perut yang tampak di daerah sela paha (regio inguinalis) (Oswari, 2000:216).
2. klasifikasi hernia
Secara umum hernia terbagi dua jenis, yaitu:
a. Hernia internal
Hernia yang terjadi dalam tubuh penderita sehingga tidak dapat dilihat dengan mata, contohnya hernia diafragmatika.
b. Hernia eksterna
Benjolan hernia menembus keluar sehingga dapat dilihat dengan mata.
Macam-macam hernia menurut macam, sifat dan proses terjadinya. berikut penjelasannya:
Macam-macam hernia di dasarkan pada letaknya, yaitu:
1)Hernia inguinal: Hernia inguinal ini dibagi lagi menjadi:
a) Hernia indirek atau lateralis, terjadi melewati cincin inguinalis dan melewati korda spermatikus melalui kanalis inguinalis. Umumnya terjadi pada pria dari pada wanita. Insidennya tinggi pada bayi dan anak kecil.Hernia ini bisa menjadi sangat besar dan turun ke skrotum.Umumnya pasien mengatakan turun berok, burut, atau kelingsir atau ada benjolan di selangkangan atau di kemaluan.Benjolan tersebut bisa mengecil atau menghilang pada waktu tidur dan bila menangis, mengejan dan mengangkat benda berat atau bila posisi pasien berdiri dapattimbul kembali.
b) Direk/ medialis, hernia ini melewati dinding abdomen di area kelemahan otot, tidak melalui kanal seperti hernia inguinalis dan femoralis indirek. Lebih umum terjadi pada lansia. Hernia direk secara bertahap terjadi pada areaq yang lemah ini karena defisiensi kongenital. Hernia ini disebut direkta karena menuju anulus inguinalis eksterna sehingga meskipun anulus inguinalis interna ditekan bila pasien berdiri atau mengejan, tetap akan timbul benjolan. Bila hernia ini sampai ke skrotum maka hanya akan sampai pada bagian atas skrotum, sedangkan testis dan funikulus spermatikus dapat dipisahkan dari massa hernia. Pada pasien terlihat adanya massa bundar pada anulus inguinalis eksterna yang mudah mengecil pada saat pasien tidur. Karena besarnya defek pada dinding posterior jadi hernia ini jarang sekali menjadi ireponibilis.
2) Hernia femoral
Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan l3ebih umum pada wanita daripada pria.Ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritonium dan hampir tidak dapat dihindari kandung kemih masuk ksdalam kantung. Ada insiden yang tinggi dari inkarserata dan strangulasi dengan tipe ini.
3) Hernia umbilikal
Hernia umbilikalis pada orang dewasa lebih umum terjadi pada wanita dan karena peningkatan tekanan abdominal. In biasanya terjadi pada klien gemuk an wanita dengan multipara. Tipe hernia ini terjadi pada sisi insisi bedah yang sebelumnya telah sembuh secara tidak adekuat karena malsalah pasca operasi seperti infeksi, nutrisi tidak adekuat, distensi ekstrim atau kegemukan.
4) Hernia incisional
Batang usus atau organ lain menonjol melalui jaringan parut yang lemah.
5) Hernia diafragmatik
Hernia yang terjadi karena adanya celah pada otot diafragma yang diakibatkaan pembentukan diafragma yang kurang sempurna.
6)Hernia obturatorial
Merupakan penonjolan yang terjadi pada foramen obturator pada tulang coxae.
7) Hernia lumbalis
Merupakan penonjolan yang terjadi didaerah lumbalis melalui diding abdomen posterior.
8) Hernia ventralis
Merupakan penonjolan yang terjadi pada perut bagian anterolateral.
b. Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas:
1) Hernia bawaan atau kongenital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar